Oleh:
Departemen Pengembangan Psikologi
Acara ini diadakan oleh
devisi pengembangan psikologi yang diadakan pada tanggal 24 September
2011. Yang menjadi sasaran peserta dalam
acara ini adalah mahasiswa baru fakultas psikologi. Jumlah mahasiswa yang hadir
adalah orang. Acara dimulai pukul 14.30
dengan judul movie yang dipilih yaitu Miracle worker.
Adapun
synopsis dari film ini adalah Hellen Keller adalah
seorang anak perempuan berusia sepuluh tahun yang menderita tuna netra, tuna
rungu dan tuna wicara. Hellen Keller merupakan anak dari pasangan Arthur Keller
dan Catie Keller, ia juga mempunai kakak tiri bernama James dan seorang adik
bayi. Keterbatasan yang dimiliki Hellen tersebut membuat ayahnya hendak
memasukkannya ke rumah sakit jiwa. Namun ibu dan bibi Hellen tidak menyetujui
hal tersebut. Sehingga kemudian bibi Hellen menyarankan agar ayah Hellen
mengirimkan surat kepada Dr. Chisolm di Baltimore guna meminta dikirimkan
seorang pengasuh sekaligus pengajar untuk Hellen.
Surat itupun akhirnya sampai pada Dr. Chisolm dan beliau
langsung menugaskan Ny. Annie Sullivan untuk menjadi pengasuh sekaligus
pengajar Hellen. Ny. Sullivan mempunyai latar belakang yang hampir serupa
dengan apa yang dialami Hellen. Sesampainya di kediaman keluarga Keller, Ny.
Sullivan langsung mengadakan pendekatan dengan Hellen. Ia sempat dikunci oleh
Hellen di dalam kamarnya karena Hellen merasa terganggu akan kehadirannya.
Namun, kejadian tersebut tidak menyurutkan niat Ny. Sullivan untuk mengasuh
serta mengajar Hellen.
Suatu saat ketika keluarga Keller sedang makan bersama,
seperti biasanya, Hellen mengambil makanan dari piring-piring anggota
keluarganya dengan tangannya kemudian memakannya. Ny. Sullivan tidak mau jika
Hellen melakukan hal ini secara terus-menerus. Akhirnya ia meminta agar seluruh
anggota keluarga Keller meninggalkannya bersama Hellen di ruang makan. Ny.
Sullivan melatih Hellen di dalam ruang makan selama beberapa waktu. Proses
pelatihan ini tidak mudah karena Ny.Sullivan memerlukan usaha yang keras dalam melatih
Hellen, bahkan proses pelatihan ini menyebabkan keadaan di ruang makan menjadi
berantakan. Namun, akhirnya usaha ini sukses dan Hellen pun mampu makan
menggunakan piring sendiri bahkan mampu menggunakan sendok serta garpu.
Kemajuan ini ternyata tidak memberikan respon positif
dari keluarga Keller. Keluarga Keller merasa tidak senang dengan cara
Ny.Sullivan melatih Hellen. Keluarga Hellen merasa anaknya kelihatan tertekan.
Hal ini membuat mereka berniat untuk memecat Ny. Sullivan. Akan tetapi Ny. Sullivan
bersikeras untuk menggasuh dan mengajar Hellen serta memberikan pemahaman
kepada keluarga Keller bahwa Hellen sangat membutuhkannya. Selain itu Ny.
Sullivan juga menjelaskan bahwa meskipun Hellen mempunyai keterbatasan indera,
di lain sisi ia mempunyai kecerdasan yang tinggi.
Setelah berdiskusi bersama, akhirrnya keluarga Keller
menyetujui niat Ny. Sullivan untuk mengasuh serta mengajar Hellen dengan
caranya sendiri. Sekarang Ny. Sullivan meminta agar ia dan Hellen ditempatkan
di rumah yang terpisah dari keluarga Hellen. Sebuah gudang yang letaknya masih
berdekatan dengan lokasi rumah Hellen akhirnya dijadikan tempat tinggal
sementara untuk Ny. Sullivan dan Hellen. Sebelum Hellen diajak masuk ke dalam
rumah yang akan dijadikan sebagai tempat tinggalnya bersama Ny. Sullivan, ia
diajak berkeliling menggunakan kereta selama berjam-jam agar Hellen merasa
kalau tempat tersebut berada jauh dari rumahnya.
Keluarga Keller memberikan jangka waktu yang terbatas
kepada Ny. Sullivan dalam mengasuh dan mengajar Hellen. Pada awalnya Hellen
sempat merasa takut dan terganggu. Namun akhirnya Ny. Sullivan berhasil
mendekati dan bahkan kini ia menjadi akrab dengan Hellen. Ia mengajarkan Hellen
tentang kata-kata benda yang ada di sekitarnya dengan menggunakan sandi tangan.
Dengan cepat Hellen mampu menggunakan sandi tangan yang
diajarkan oleh Ny. Sullivan, akan tetapi Hellen belum bisa menanamkan konsep
tentang makna dari kata tersebut sampai pada hari terakhir untuk waktu yang
diberikan oleh keluarga Keller. Kemudian Ny. Sullivan meminta tambahan waktu
kepada keluarga Keller dalam mengasuh serta mengajari Hellen. Keluarga Keller
enggan memberikan tambahan waktu tersebut.
Karena berakhirnya waktu yang diberikan kepada Ny. Sullivan, Hellenpun kembali dibawa pulang ke rumah oleh keluarga Keller. Hingga tiba waktu makan bersama keluarga Keller, Hellen kembali makan dengan cara yang biasa ia gunakan sebelumnya yaitu memakan makanan dari piring-piring anggota keluarga yang makan. Hal ini membuat Ny. Sullivan kembali bersikeras untuk meminta waktu tambahan dalam mengajar Hellen agar apa yang telah diajarkannya kepada Hellen tidak hilang begitu saja. Di lain pihak keluarga Keller tetap tidak mau memberikan waktu tambahan untuk Ny. Sullivan. Akhirnya Ny. Sullivan membawa Hellen keluar rumah dan menuju sumur pompa yang terletak di depan rumah keluarga Keller.
Karena berakhirnya waktu yang diberikan kepada Ny. Sullivan, Hellenpun kembali dibawa pulang ke rumah oleh keluarga Keller. Hingga tiba waktu makan bersama keluarga Keller, Hellen kembali makan dengan cara yang biasa ia gunakan sebelumnya yaitu memakan makanan dari piring-piring anggota keluarga yang makan. Hal ini membuat Ny. Sullivan kembali bersikeras untuk meminta waktu tambahan dalam mengajar Hellen agar apa yang telah diajarkannya kepada Hellen tidak hilang begitu saja. Di lain pihak keluarga Keller tetap tidak mau memberikan waktu tambahan untuk Ny. Sullivan. Akhirnya Ny. Sullivan membawa Hellen keluar rumah dan menuju sumur pompa yang terletak di depan rumah keluarga Keller.
Meskipun awalnya keluarga Keller tidak merelakan, namun
akhirnya keluarga tersebut merelakannya. Selang beberapa waktu, dengan sumur
pompa dan air tersebut akhirnya Hellen mampu memahami apa yang selama ini
diajarkan oleh Ny. Sullivan kepadanya. Kata pertama yang dipahami hellen adalah
“water”, dan diikuti dengan kata-kata yang lainnya karena Hellen meminta Ny.
Sullivan untuk mengajarkannya kembali tentang apa yang belum ia pahami. Kemudian
Hellenpun tumbuh menjadi dewasa serta mampu menjadi seorang penngacara terkenal
meskipun ia mempunyai banyak kerterbatasan, dan Ny. Sullivan tetap menjadi
seorang guru yang menemaninya.
Manfaat film ini bagi
mahasiswa psikologi adalah mahasiswa mampu memeahami bagaimana tata cara penanganan dan pendampingan anak berkebutuhan
khusus. Selain itu film ini juga menginspirasikan mahasiswa psikologi untuk
selalu berusaha dan tidak mudah putus asa dalam mendampingi klien, hal ini dalam
juga disebutkan dalam Al-qur’an Q.S Ar-rahman yaitu :
Dia menciptakan manusia dan mengajarnya pandai
berbicara.” (Ar Rahman: 3-4)
0 komentar:
Posting Komentar